VARIASI WARNA: Ungu tua kemerahan, Ungu muda, Ungu kebiruan, bahkan ada yang nyaris hitam.
KADAR TRANSPARANSI: Transparan, Transulan.
KILAP POLIS: Kilap kaca.
INDEKS BIAS: 1,544 – 1,533.
KADAR KERAS: 7.
BERAT JENIS: 2,63 – 2,65.
FORMULA KIMIA: SiO2.
SISTEM KRISTAL: Heksagonal
WILAYAH PENGHASIL: India, Srilangka, Brazil, Amerika, Birma, Austrlia, Indonesia (Kalimantan), Rusia.
AURA BATU: Menumbuhkan rasa simpati, Kasih Sayang.
Batu Amethyst di Indonesia terkenal dengan nama batu kecubung kasihan (asihan) atau kecubung pengasihan. Nama amethyst berasal dari bahasa yunani “ Amethistos” yang artinya penjaga mabok arak. Pada zaman italia dulu, Bangsa Romawi dari golongan bangsawan membuat gelas Sloki atau cawan-cawan anggur dari batu Amethyst. Ini bukan didasarkan kepercayaan anti mabuk anggur, Tetapi yang di maksudkan untuk mencegah racun yang menyelinap dalam cawan anggur.
Indonesia di daerah Samarinda (Kalimantan) terdapat sebuah gunung, yang bernama Gunung Paget didalamnya terdapat sebuah gua berdinding Batu Amethyst. Menurut penduduk sana, Bahwa Batu Kecubung dapat di temukan hamper di semua tempat Kalimantan. Akan tetapi banyak yang terpendam dalam tanah didaerah Kotawaringin Barat, Kotawaringin Lama, Kecamatan Balai Riam (Lamandau) dan Dolang. Selain di Kalimantan terdapat Batu Amethyst berkualitas, namun secara global Amethyst Rusia lah yang paling top dan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar